Jumat, 24 Maret 2017

Kalimat Homonim, Homofon, Homograf, Hipernim dan Hiponim



contoh :
  • Pemakaian makna kata dalam kalimat Kucing itu menulis surat.
  • Lurah menulis surat.
Kedua kalimat di atas secara gramatikan benar, tetapi salah secara konsep makna. Secara semantik,menulis merupakan perbuatan yang dilakukan manusia. Kata Kucing di atas bukan manusia sehingga kalimat pertama terdapat kekeliruan. Agar kita dapat menyampaikan pesan mudah diterima orang lain, maka kita harus menguasai hubungan makna dalam  kalimat.
Hubungan makna ada delapan, antara lain sebagai berikut

 


 

Homonim
Homonim adalah jenis – jenis kata yang memiliki pelafalan dan tulisan yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Kata yang berhomonim memiliki makna bergantung dengan konteks kalimat yang mengikutinya. Oleh karena itu, kita masih belum bisa memutuskan apakah makna dari sebuah kata yang berhomonim tanpa melihatnya ke dalam bentuk kalimat utuh.

Jika kita mendengar kata Tahu tentunya ada dua makna yang melintas di dalam otak kita sehingga kita belum bisa memutuskan makna mana yang tepat dari kata tersebut. Namun, jika kata tahu sudah dimasukkan ke dalam sebuah kalimat utuh seperti di bawah ini, maka kita bisa mengidentifikasi makna kata tahu tersebut.

Ayah memberi tahu kepada ibu untuk dimasak.
Ayah memberi tahu ibu bahwa besok ia akan berangkat ke luar negeri.

Kata tahu pada konteks kalimat pertama memiliki makna sebuah makanan yang tebuat dari kacang kedelai. Sedangkan konteks tahu pada kalimat nomor dua berarti memberikan informasi.

Homofon
Homofon adalah kata-kata yang memiliki bunyi yang sama tetapi bentuk tulisan dan maknanya berbeda. kata-kata yang berhomofon memiliki pelafalan yang sama meski memiliki tulisan dan arti yang berbeda.

Sedikit berbeda dengan homonim, kata – kata yang berhomofon bisa kita identifikasi maknanya dengan melihat bentuk tulisannya. Namun, jika berbentuk lisan kita harus mendengarnya dalam sebuah kalimat utuh.

Homograf
Ragam bahasa yang terakhir adalah homograf. Homograf adalah kata -kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Homograf merupakan kebalikan dari homofon. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengidentifikasi makna kata-kata yang berhomograf jika kita tidak mendengar atau membacanya dalam sebuah kalimat utuh.
Homograf adalah 2 kata atau lebih yang ejaan sama, pelafalan berbeda dan maknanya juga berbeda.
  1. Apel (buah) dan apel (upacara)
  2. Tahu (makanan) dan tahu (mengertia)
  3. Mental (watak) dan mental (terpelanting)
  4. Serang (serbu) dan Serang (nama kota)
Contoh dalam kalimat:
a.) Para polisi serang markas teroris di daerah jakarta barat
makna kata serang adalah menyerbu
b.) Pamanku berlibur ke kota Serang Banten
makna kata serang adalah nama kota di daerah banten
Homonim adalah 2 kata/lebih yang ejaan sama, pelafalan sama, dan maknanya berbeda.
Genting (atap) dan genting (suasana panik)
  • Bulan (benda langit) dan bulan (kumpulan hari)
  • Beruang (hewan) dan beruang (memiliki uang)
  • Hak (yang harus dimiliki) dan hak (bagian dari sepatu)
  • Bisa (dapat) dan bisa (racun)
  • Rapat (pertemuan) dan rapat (keadaan erat tanpa celah)
  • Salam (bumbu dapur) dan salam (sapaan)
  • Jamak (banyak) dan jamak (merangkap)
  • Jarak (ruang sela) dan jarak (daun)
  • Buku (ruas) dan buku (kumpulan kertas)
  • Palu (kota) dan palu (perkakas)
  • Malam (keterangan waktu) dan malam (lilin)
Contoh dalam kalimat : malam
  • Ibu membatik menggunakan malam pada malam hari.
Homofon adalah dua kata atau lebih yang ejaannya berbeda, pengucapannya sama dan maknanya berbeda.
  • Bank dengan bang
  • Sanksi dan sangsi
  • Massa dan masa
  • Tank dan tang
Contoh dalam kalimat:
a.) Pelatihan TNI di tanjung priuk menggunakan beberapa tank
kata tank bermakna alat perang
b.) Ayaku mencabut paku menggunakan tang
kata tang bermakna peralatan
Polisemi adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu.
Darah
  1. Hubungan darah : saudara
  2. Darah muda: semangat
  3. Aliran darah: cairan tubuh
Kepala
  1. Kepala: bagian tubuh
  2. Kepala sekolah: pimpinan
  3. Kepala surat: bagian yang bagian di atas surat.
  4. Kepala jarum: sesuatu berbentu bulat menyerupai kepala.
Bunga
  1. Bunga : bagian dari tumbuhan
  2. Bunga desa: gadis tercantik
Contoh dalam kalimat: Buah
  1. Buah apel merupakan oleh oleh khas kota malang
    kata buah bermakna buah buahan
    b.  Ayana memiliki buah hati yang bernama Nabila
    kata buah bermakna anak
    c.  Nadzar membawa buah tangan dari kota Madura
    kata buah bermakna oleh-oleh
Contoh: Meja
a.) Adi Bing Slamet menyeret Eyang Subur ke meja hijau
kata meja bermakna pengadilan .
b.)  Ayahku membeli meja belajar untuk adik ku
kata meja bermakna perabotan rumah tangga
Hipernim dan Hiponim

 
 

 

 Hipernim → kata yang maknanya melingkupi makna kata-kata lain (luas)
Hiponim →kata yang maknanya termasuk di dalam makna kata lain (khusus)
  1. Kelompokkan kata-kata berikut ke dalam makna hipernim, hiponim, homonim, homograf, homofon, dan polisemi.
bisa                  : dapat                                     mental             : psikis (jiwa)
rapat                : pertemuan                             hak                  : sepatu
genting            : gawat                                    buku                : kitab
bisa                  : racun                                     teras                : bagian depan rumah
lumba-lumba                                                  manusia
rapat                : keadaan tanpa celah              semangka
nisan                : batu                                       bank                : pengelola uang
apel                 : nama buah                            durian
buah                                                                hewan
mental             : berbalik arah                         genting            : atap rumah
makhluk hidup                                                buku                : ruas
teras                : pejabat utama                        mamalia air
tumbuhan                                                        hak                  : asasi
seri                  : sama                                      sangsi              : ragu
paus                                                                 Nissan              : merk mobil
duyung                                                            seri                  : berkelanjutan
buah tangan                                                    sanksi              : hukuman
apel                  : upacara                                  bang                : sapaan buak kakak laki-laki
  1. Buatlah kalimat dengan menggunakan contoh pasangan kata yang memiliki hubungan makna tersebut. Masing-masing satu (homonim, homofon, homograf, polisemi, hiponim, dan hipernim.)
  2. Bedakan mana polisem dan mana homonim!
  3. Masih terlalu pagi untuk membicarakan taktik permainan , lebih baik kita fokus pada latihan pagi ini.
  4. Setiap malam adikku bermain malam bersama teman-temannya.
  5. mulutnya berdarah ketika hendak menendang bola di mulut gawang.
  6. Kepalanya kini tak lagi sakit setelah diobati oleh kepala rumah sakit itu.
  7. Pak guru tengah membaca halaman demi halaman buku di halaman sekolah.


&&&&&24032017&&&&&








Berikan Pelajaran Tauhid Sejak Dini pada Anak!

      Pelajaran tauhid sangat penting diberikan kepada anak sejak dini, supaya menuntun keyakinannya kepada kuasa Allah SWT, serta dapat men...