contoh :
- Pemakaian makna kata dalam kalimat Kucing itu menulis surat.
- Lurah menulis surat.
Kedua
kalimat di atas secara gramatikan benar, tetapi salah secara konsep makna.
Secara semantik,menulis merupakan perbuatan yang dilakukan manusia. Kata Kucing
di atas bukan manusia sehingga kalimat pertama terdapat kekeliruan. Agar kita
dapat menyampaikan pesan mudah diterima orang lain, maka kita harus menguasai
hubungan makna dalam kalimat.
Hubungan makna ada delapan, antara lain sebagai berikut
Homonim
Homonim adalah jenis – jenis kata
yang memiliki pelafalan dan tulisan yang sama tetapi memiliki makna yang
berbeda. Kata yang berhomonim memiliki makna bergantung dengan konteks kalimat
yang mengikutinya. Oleh karena itu, kita masih belum bisa memutuskan apakah
makna dari sebuah kata yang berhomonim tanpa melihatnya ke dalam bentuk kalimat
utuh.
Jika kita mendengar kata Tahu tentunya ada dua
makna yang melintas di dalam otak kita sehingga kita belum bisa memutuskan
makna mana yang tepat dari kata tersebut. Namun, jika kata tahu sudah
dimasukkan ke dalam sebuah kalimat utuh seperti di bawah ini, maka kita bisa
mengidentifikasi makna kata tahu tersebut.
Ayah memberi tahu kepada ibu untuk dimasak.
Ayah memberi tahu ibu bahwa besok ia akan berangkat ke luar
negeri.
Kata tahu pada konteks kalimat pertama memiliki makna
sebuah makanan yang tebuat dari kacang kedelai. Sedangkan konteks tahu pada
kalimat nomor dua berarti memberikan informasi.
Homofon
Homofon adalah kata-kata yang memiliki bunyi yang sama
tetapi bentuk tulisan dan maknanya berbeda. kata-kata yang berhomofon memiliki
pelafalan yang sama meski memiliki tulisan dan arti yang berbeda.
Sedikit berbeda dengan homonim, kata – kata yang berhomofon
bisa kita identifikasi maknanya dengan melihat bentuk tulisannya. Namun, jika
berbentuk lisan kita harus mendengarnya dalam sebuah kalimat utuh.
Homograf
Ragam bahasa yang terakhir adalah homograf. Homograf adalah
kata -kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi pelafalan dan maknanya
berbeda. Homograf merupakan kebalikan dari homofon. Oleh karena itu, kita tidak
bisa mengidentifikasi makna kata-kata yang berhomograf jika kita tidak
mendengar atau membacanya dalam sebuah kalimat utuh.
Homograf adalah 2 kata atau lebih yang ejaan sama,
pelafalan berbeda dan maknanya juga berbeda.- Apel (buah) dan apel (upacara)
- Tahu (makanan) dan tahu (mengertia)
- Mental (watak) dan mental (terpelanting)
- Serang (serbu) dan Serang (nama kota)
a.) Para polisi serang markas teroris di daerah jakarta barat
makna kata serang adalah menyerbu
b.) Pamanku berlibur ke kota Serang Banten
makna kata serang adalah nama kota di daerah banten
Homonim adalah 2 kata/lebih yang ejaan sama, pelafalan sama, dan maknanya berbeda.
Genting (atap) dan genting (suasana panik)
- Bulan (benda langit) dan bulan (kumpulan hari)
- Beruang (hewan) dan beruang (memiliki uang)
- Hak (yang harus dimiliki) dan hak (bagian dari sepatu)
- Bisa (dapat) dan bisa (racun)
- Rapat (pertemuan) dan rapat (keadaan erat tanpa celah)
- Salam (bumbu dapur) dan salam (sapaan)
- Jamak (banyak) dan jamak (merangkap)
- Jarak (ruang sela) dan jarak (daun)
- Buku (ruas) dan buku (kumpulan kertas)
- Palu (kota) dan palu (perkakas)
- Malam (keterangan waktu) dan malam (lilin)
- Ibu membatik menggunakan malam pada malam hari.
- Bank dengan bang
- Sanksi dan sangsi
- Massa dan masa
- Tank dan tang
a.) Pelatihan TNI di tanjung priuk menggunakan beberapa tank
kata tank bermakna alat perang
b.) Ayaku mencabut paku menggunakan tang
kata tang bermakna peralatan
Polisemi adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu.
Darah
- Hubungan darah : saudara
- Darah muda: semangat
- Aliran darah: cairan tubuh
- Kepala: bagian tubuh
- Kepala sekolah: pimpinan
- Kepala surat: bagian yang bagian di atas surat.
- Kepala jarum: sesuatu berbentu bulat menyerupai kepala.
- Bunga : bagian dari tumbuhan
- Bunga desa: gadis tercantik
- Buah
apel merupakan oleh oleh khas kota malang
kata buah bermakna buah buahan
b. Ayana memiliki buah hati yang bernama Nabila
kata buah bermakna anak
c. Nadzar membawa buah tangan dari kota Madura
kata buah bermakna oleh-oleh
a.) Adi Bing Slamet menyeret Eyang Subur ke meja hijau
kata meja bermakna pengadilan .
b.) Ayahku membeli meja belajar untuk adik ku
kata meja bermakna perabotan rumah tangga
Hipernim dan Hiponim
Hipernim → kata yang maknanya melingkupi makna kata-kata lain (luas)
Hiponim →kata yang maknanya termasuk di dalam makna kata lain (khusus)
- Kelompokkan kata-kata berikut ke dalam makna hipernim, hiponim, homonim, homograf, homofon, dan polisemi.
rapat : pertemuan hak : sepatu
genting : gawat buku : kitab
bisa : racun teras : bagian depan rumah
lumba-lumba manusia
rapat : keadaan tanpa celah semangka
nisan : batu bank : pengelola uang
apel : nama buah durian
buah hewan
mental : berbalik arah genting : atap rumah
makhluk hidup buku : ruas
teras : pejabat utama mamalia air
tumbuhan hak : asasi
seri : sama sangsi : ragu
paus Nissan : merk mobil
duyung seri : berkelanjutan
buah tangan sanksi : hukuman
apel : upacara bang : sapaan buak kakak laki-laki
- Buatlah kalimat dengan menggunakan contoh pasangan kata yang memiliki hubungan makna tersebut. Masing-masing satu (homonim, homofon, homograf, polisemi, hiponim, dan hipernim.)
- Bedakan mana polisem dan mana homonim!
- Masih terlalu pagi untuk membicarakan taktik permainan , lebih baik kita fokus pada latihan pagi ini.
- Setiap malam adikku bermain malam bersama teman-temannya.
- mulutnya berdarah ketika hendak menendang bola di mulut gawang.
- Kepalanya kini tak lagi sakit setelah diobati oleh kepala rumah sakit itu.
- Pak guru tengah membaca halaman demi halaman buku di halaman sekolah.
&&&&&24032017&&&&&