Sabtu, 22 September 2018

Terimalah Setiap Pemberian Allah dengan Rela Hati, Niscaya Anda Menjadi Manusia Paling Kaya


Sebelumnya,  hal ini telah banyak dijelaskan;  yakni beberapa makna dan faedah dari kerelaan hati seseorang dalam menerima setiap pemberian atau ketentuan Allah. Namun, kali ini saya akan membahasnya secara lebih panjang lebar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Singkatnya, makna sikap ini adalah bahwa Anda harus rela hati dan puas dengan setiap pemberian Allah; baik itu yang berupa raga, harta, anak, tempat tinggal ataupun bakat kemampuan. Dan, makna inilah yang tersirat dari ayat al-Qur'an berikut, {Sebab itu, berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.}
(QS. Al-A'raf: 144)

Sebagian besar ulama salafus salih dan generasi awal umat ini adalah orang-orang yang secara materi termasuk fakir miskin. Mereka tidak memiliki harta yang berlimpah, rumah yang megah, kendaraan yang bagus, dan juga pengawal pribadi. Meski demikian, mereka ternyata mampu membuat kehidupan ini justru lebih bermakna serta membuat diri mereka dan masyarakatnya lebih bahagia.Yang demikian itu, adalah karena mereka senantiasa memanfaatkan setiap pemberian Allah di jalan yang benar. Dan karena itu pula, umur, waktu,dan kemampuan atau ketrampilan mereka menjadi penuh berkah. Kebalikandari kelompok manusia yang diberkahi ini adalah mereka yang dikarunia Allah dengan kekayaan yang meruah, anak yang banyak, dan nikmat yang berlimpah.Tetapi semua itu justru menyebabkan diri mereka senantiasa merasa penuh penderitaan, kecemasan dan kegelisahan. Adapun penyebabnya, tak lain adalah karena mereka telah menyimpang dari fitrah dan tuntunan hidup yang benar.

Ini menjadi bukti nyata bahwa segala sesuatu (kekayaan, anak, pangkat, jabatan, kehormatan dan lain sebagainya) adalah bukan segala-galanya. Lihatlah, betapa banyak sarjana atau doktor yang tidak dapat memberi kontribusi, pemikiran dan pengaruh yang cukup bagi masyarakatnya. Namun sebaliknya; tak sedikit manusia yang dengan ilmu dan kemampuannya yang sangat terbatas justru mampu membangun sungai yang senantiasa mengalirkan manfaat, kebaikan, dan kemakmuran bagi sesama manusia.
Jika Anda ingin bahagia, maka terimalah dengan rela hati bentuk perawakan tubuh yang diciptakan Allah untuk Anda, apapun kondisi keluarga Anda, bagaimanapun suara Anda, seperti apapun kemampuan dayatangkap dan pemahaman Anda, serta seberapapun penghasilan Anda. Bahkan, kalau ingin meneladani para guru sufi yang zuhud, maka sesungguhnya mereka telah melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar apa yang disebutkan itu. Mereka selalu berkata, "Seyogyanya Anda senantiasa tetap senang hati menerima sesedikit apapun yang Anda miliki dan rela dengan segala sesuatu yang tidak Anda miliki."

Berikut ini adalah beberapa tokoh terkenal yang kehidupan duniawi
mereka kurang beruntung.

1. Atha' ibn Rabah, orang yang paling alim pada zamannya adalah seorang mantan budak berkulit hitam, berhidung pesek, lumpuh tangannya, dan berambut keriting.
2. Ahnaf ibn Qais, orang Arab yang dikenal paling sabar dan penyantun ini sangat kurus tubuhnya, bongkok punggungnya, melengkung betisnya dan lemah postur tubuhnya.
3. al-A'masy, ahli hadits kenamaan di dunia ini adalah sosok manusiayang sayu sorot matanya dan seorang mantan budak yang fakir, compan-camping baju yang dikenakannya, dan tidak menarik penampilan diri dan rumahnya.

Bahkan, semua nabi dan rasul Allah adalah pernah menjadi penggembala kambing.  Meskipun mereka termasuk manusia-manusia pilihan Allah dan sebaik-baik manusia, pekerjaan mereka pun tak jauh beda dengan manusia pada umumnya. Nabi Daud adalah seorang tukang besi,
Nabi Zakaria seorang tukang kayu, dan Nabi Idris seorang tukang jahit. Kita tahu bahwa mereka adalah orang-orang pilihan. Ini mengisyaratkan bahwa harga diri Anda ditentukan oleh
kemampuan, amal salih, kemanfaatan, dan akhlak Anda. Karena itu, janganlah Anda bersedih dengan wajah yang kurang cantik, harta yang tak banyak, anak yang sedikit, dan rumah yang tak megah! Singkatnya, terimalah setiap pembagian Allah dengan penuh kerelaan hati.
{Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia.}
(QS. Az-Zukhruf: 32)

Cat: Dikutip dari buku “La Tahzan hal. 42”
@@@@@@@@@@@@@ADARMA 22092018@@@@@@@@@@@@

Minggu, 16 September 2018

NAMAKU UANG



Assalamualaikumwarahmatullah.......HALLO.. KENALKAN.```Namaku : UANG...Nama pancggilan : DUIT...Nama ukhuwah : FULUS...Nama tenar : MONEY...Wajahku biasa saja...Fisikku juga lemah...Namun aku mampu merombak tatanan dunia...Aku juga "bisa" merubah Perilaku...Bahkan sifat Manusia...Karena manusia mengidolakan aku...Banyak orang merubah kepribadiannya...Mengkhianati teman...Menjual tubuh...Bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku...!!!Aku tidak mengerti perbedaan orang saleh dan bejat...Tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat...Menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina...Aku bukan iblis...Tapi sering orang melakukan kekejian demi aku...!!! V Aku juga bukan orang ketiga...Tapi banyak suami istri pisah gara-gara aku...Kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku...Anak dan orangtua berselisih gara-gara aku...!!!Sangat jelas juga aku bukan Allah...Tapi manusia menyembah aku seperti Allah...Bahkan kerap kali hamba-hamba Allah lebih menghormati aku...Padahal Allah sudah pesan jangan jadi hamba uang...Seharusnya aku melayani manusia...Tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku...???Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun...Tapi banyak orang rela mati demi aku...Perlu aku ingatkan...Aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda...Tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda...!!!Kalau suatu hari anda di panggil Allah...Aku tidak akan bisa menemani anda...Apalagi menjadi penebus dosa-dosa anda...Anda harus menghadap sendiri kepada sang Pencipta lalu menerima penghakiman-NYA...!!!Saat itu...Allah pasti akan hitung-hitungandengan anda...APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dengan baik...Atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai tuhan kalian...???Ini informasi terakhirku :Aku TIDAK ADA DI SURGA...Jadi jangan cari aku disana...SARANKU :1. Jangan terlalu sayang sama aku...!!!2. Jangan lupa berdoa, dan beramal agar aku jadi BERKAHdi dunia dan akhirat...!!!```3. Bersedekah lah nanti aku di lipat gandakan oleh Allah

Kamis, 06 September 2018

AIR MATA


Gugurlah engkau karena takutku pada Yang Kuasa
Gugurlah engkau karena takutku pada azab di alam  baqa
Gugurlah engkau karena takutku pada azab neraka
Gugurlah engkau karena takutku menghadapi dasyatnya padang  masyar
Gugurlah engkau kala keinsyafan di atas segala dosaku
Gugurlah engkau kala rasa hinanya diriku di sisi-Mu
Gugurlah engkau kala kumemohon  dikabulkan doaku
               Gugurlah engkau kala kuminta taubatku diterima oleh-Nya
Gugurlah engkau kala kumemohon petunjuk-Nya
Gugurlah engkau kala kumemohon segala bantua-Nya
               Gugurlah engkau kala kumemohon mati dalam rahmat-Nya
Gugurlah engkau kala kumemohon  menjadi penghuni syurga-Nya
Gugurlah engkau kala kumengharap ridha-Nya
Gugurlah engkau kala kumengharap cinta-Nya
Gugurlah engkau kala kurindu pada penciptaku
Gugurlah engkau kala kurindu bertemukepada-Nya
Gugurlah engkau kala kurindu pada kekasih-Nya
Gugurlah engkau kala kusujud pada yang Kuasa
Gugurlah engkau kala kutadabbur kalam yang Esa
Gugurlah engkau kala ku zikir pada yang Kuasa
Gugurlah engkau karena yang Esa
               Air mata kuingin setiap tetesmu menjadi pembelaku
               Air mata kuingin setiap tetesmu menjadi saksiku
Air mata  kuingin setiap tetesmu penyelamat diriku
Air mata kungin setiap tetesmu membawaku ke syurga idamanku
Air mata kuingin setiap tetesmu kudapat wajah Rabbku.
Air mata kuingin setiap tetesmu membawa bahagia buatku
 Air  mata  janganlah  engkau  gugur  kala dihina  sesamamu
Air  mata  janganlah engkau gugur kala dipermalukan sesamamu
Air  mata  janganlah  engkau  gugur  kala dikhianati sahabatmu
Air  mata  janganlah  engkau  gugur kala  meratapi  nasibmu
Air mata  janganlah  engkau  gugur kala dicampakkan kekasihmu
               Air  mata  kupinta  jangan  menyakitiku
Air  mata kupinta jangan membuat tubuhku  sakit
Air  mata  kupinta jangan membuat aktivitasku terganggu
Air  mata  kupinta berlalulah cepat dariku
Air mata kupinta buat diriku  bahagia

WALAU ENGKAU HANYA SETETES AIR MATA MEMBASAHI PIPIKU
Namun nilainya hanya Allah  yang  Maha Tahu

Rabu, 05 September 2018

Kisah Gelar Haji itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia


Tambahan 'Haji' itu hanya ada di Indonesia. Di Arab Saudi maupun negara belahan dunia tak ada gelar itu bagi yang sudah berangkat haji.

Tahukah kamu? bahwa gelar tambahan 'Haji' itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada satu negara lain yang perlu disebut adalah Brunei. Di Arab Saudi maupun negara belahan dunia manapun ketika seseorang pulang menunaikan ibadah haji tidak ada yang menambahkan gelar tersebut di depan nama mereka. Lalu bagaimana sejarahnya gelar 'Haji'  itu bisa muncul di Indonesia?

Seperti yang telah dikutip brilio.net dari kemenag.go.id, pada zaman pendudukan Belanda, sudah banyak pahlawan Indonesia yang menunaikan ibadah haji seperti Pangeran Diponegoro,  HOS Cokroaminoto, Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi. Namun tidak pernah kita mendengar mereka menggunakan gelar haji.

Kepulangan mereka dari haji banyak membawa perubahan untuk Indonesia, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Contohnya HOS Cokroaminoto, pulang berhaji, mendirikan Sarekat Islam. Begitu juga Ki Hajar Dewantara yang berjuang dalam bidang pendidikan.

Hal-hal seperti ini merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air.

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903. Pemerintahan kolonial pun mengkhususkan Pulau Onrust dan Pulau Khayangan di Kepulauan Seribu jadi gerbang utama jalur lalu lintas perhajian di Indonesia.

Seperti disinggung sebelumnya, banyak tokoh yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.

Kebiasaan tersebut pada akhirnya menjadi turun- temurun hingga saat ini.

Cat :   disari dari http://www.brilio.net/news/sungguh-gelar-


Minggu, 02 September 2018

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas



Sang Pencipta  dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acap kali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
Mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah.
Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah takakan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya, Anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pander dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diriAnda.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran- butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda.Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upa    ya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan salah pahah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah, {Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."} (QS. Ali 'Imran: 119) Bahkan, Anda juga dapat 'menyumpal' mulut mereka dengan 'potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Dan bila Anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti Anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.
Disaridaribuku    “La TahzanKaryaDr.Aidh Al-Qarni”

Berikan Pelajaran Tauhid Sejak Dini pada Anak!

      Pelajaran tauhid sangat penting diberikan kepada anak sejak dini, supaya menuntun keyakinannya kepada kuasa Allah SWT, serta dapat men...