Tambahan
'Haji' itu hanya ada di Indonesia. Di Arab Saudi maupun negara belahan dunia
tak ada gelar itu bagi yang sudah berangkat haji.
Seperti yang telah dikutip brilio.net dari kemenag.go.id, pada zaman pendudukan Belanda, sudah banyak pahlawan Indonesia yang menunaikan ibadah haji seperti Pangeran Diponegoro, HOS Cokroaminoto, Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi. Namun tidak pernah kita mendengar mereka menggunakan gelar haji.
Kepulangan mereka dari haji banyak membawa perubahan untuk Indonesia, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Contohnya HOS Cokroaminoto, pulang berhaji, mendirikan Sarekat Islam. Begitu juga Ki Hajar Dewantara yang berjuang dalam bidang pendidikan.
Hal-hal seperti ini merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air.
Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903. Pemerintahan kolonial pun mengkhususkan Pulau Onrust dan Pulau Khayangan di Kepulauan Seribu jadi gerbang utama jalur lalu lintas perhajian di Indonesia.
Seperti disinggung sebelumnya, banyak tokoh yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.
Kebiasaan tersebut pada akhirnya menjadi turun temurun hingga saat ini.
Cat : disari dari http://www.brilio.net/news/sungguh-gelar-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,saya baru mengetahui bahwa gelar haji hanya ada di Indonesia dan terima kasih bu telah membuat blog ini dapat menambah wawasan saya.
BalasHapusXI MIPA IT
Hapusassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,setelah membaca tentang Gelar haji,saya baru tau bahwa gelar haji hanya ada di indonesia dan malaysia saja.
BalasHapusNama:Ayu Nadia Marsanda
Kelas:X1 Mipa IT
No urut:11
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah saya membaca blog ini saya baru mengetahui bahwa gelar haji hanya ada di Indonesia, Malaysia serta Brunai Darussalam.
Nama:Baso Arya Fatur Rahman
Kelas:XI MIPA IT
No Absen 12
Assalamualaikum wr.wb, setelah saya membaca blog ini saya baru mengetahui bahwa ternyata asal usul pemberian gelar haji itu dari masa pemerintahan belanda dengan tujuan tertentu yaitu mengenali rakyat indonesia setalah pulang haji.Dan alhamdulillah dari sanalah hingga sampai sekarang masih ada gelar haji.
BalasHapusNama :Muh.Akil Firmansyah
Kelas:XI MIPA IT
No.Urut:20
Cuma ada di 3 negara. Dan indonesia adalah satunya. Saya baru tahu kalau gelar haji hanya ada di negara tsb. Haji adalah rukun ke islam ke 5. Wajib dilakukaaan (jika mampu).
BalasHapusAndi Muh Fadhilul (5)
XI MIPA I
Assalamualaikum Wr. Wb, isi blog ini sangat menarik dan dapat memberikan informasi bagi masyarakat pada umumnya bahwa seperti itulah asal mula gelar haji yang selama ini elah berlaku di Indonesia.
BalasHapusNama : NURLINA
Kelas: XI MIPA IT
No. Urut: 27
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusDalam blog ini Saya baru mengetahui bahwa gelar haji hanya Ada di 3 Negara yaitu Indonesia, Malaysia Dan Brunai Darussalam. Blog ini juga menambah pengetahuan Kita.
Nama: Muhammad Akmal Mufadil
Kelas : XI MIPA IT
No Urut : 22
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah membaca blog ini,saya baru mengetahui bahwa gelar haji,hanya dimiliki oleh 3 negara, salah satunya di Indonesia.Asal mula gelar haji di Indonesia berawal dari Belanda,yang ingin mengetahui rakyat Indonesia yang pulang berhaji.
Nama: Ratnalia
Kelas: XI MIPA IT
No.urut:29
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusSetelah membaca blog ini saya baru saja mengetahui bahwa gelar tambahan 'Haji' itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada satu negara lain yang perlu disebut adalah Brune. Asal Mula nama "Haji" salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air. Itulah kenapa nama gelar "Haji" ada di Indonesia. Terima kasih informasi sejarahnya. Terus tingkatkan!!!
NAMA : ANDI ZOHRA FATIMAH
KELAS : XI MIPA IT
NO. : 09
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusMenurut saya blog ini sangat bermanfaat karna disini saya baru mengetahui bahwa gelar Haji hanya digunakan di Indonesia, Malaysia, dan BruneiDarussalam. Serta gelar Haji diberikan pada masa pemerintahan Belanda dengan tujuan untuk membedakan rakyat yang telah menunaikan ibadah haji.
ANDI ASMARAFIAH (04)
XI MIPA IT
1819037
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusBerkat blog ini, pengetahuan saya jadi lebih bertambah. Saya baru tau kalau gelar haji hanya berlaku di 3 negara itu. Dan saya baru tau, kalau asal usul gelar haji itu dimulai pada masa pemerintahan kolonial. Terima kasih telah membuat blog ini.
Nama : Risna Damayanti
Kelas : XI MIPA IT
No. Urut : 31
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusBerkat blog ini, pengetahuan saya jadi lebih bertambah. Saya baru tau kalau gelar haji hanya berlaku di 3 negara itu. Dan saya baru tau, kalau asal usul gelar haji itu dimulai pada masa pemerintahan kolonial. Terima kasih telah membuat blog ini.
Nama : Risna Damayanti
Kelas : XI MIPA IT
No. Urut : 31
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Sebelumnya saya memang pernah membaca artikel tentang penggunaan gelar Haji hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Tapi belum tahu sebab akibatnya. Nah, akhirnya dengan blog ini saya pun tahu kenapa hanya Indonesia dan Malaysia saja yang menggunakan gelar Haji.
BalasHapusNama:Fika sari
Kelas:XI Mipa IT
No.urut:14
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusBlog ini memberikan pengetahuan baru bagi yang membacanya, yaitu mengenai pemberian nama haji yang ternyata hanya ada di 3 negara di dunia termasuk indonesia. Walaupun dulunya nama haji ini untuk kepentingan belanda, namun hingga saat ini pemberian nama tersebut masih terus digunakan dan menjadi kebiasaan masyarakat indonesia.
Nama : Khusnul Auliah
Kelas: Xi mipa 1
No. urut: 17
Bismillah,assalamualaikum dari blog ini saya mengetahui bahwa hanya Indonesia dan Malaysia saja yang menggunakan gelar Haji
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb
BalasHapusSetelah membaca postingan dari blog ini saya telah mengetahui bahwa kata Haji hanya dipakai di 3 negara. Namun pemberian Haji masih digunakan sampai sekarang.
Nama: Nuralisa Azis
Kelas: XI MIPA IT
NO. Urut: 26
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusSetelah membaca blog ini, pengetahuan saya mengenai gelar haji bertambah bahwa gelar tambahan 'Haji' itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada satu negara lain yang perlu disebut adalah Brunei. Adapun alasan Bangsa Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air.
NAMA : ANDI MUH. NAWWAR ASNUR
KELAS: XI MIPA IT
NO. : 07
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusSaya baru tahu bahwa gelar "Haji" di Indonesia memiliki akar sejarah yang unik, berawal dari kebijakan kolonial Belanda untuk memantau aktivitas tokoh-tokoh yang pulang dari ibadah haji. Namun, tradisi ini kemudian diadaptasi masyarakat dan menjadi bagian dari budaya, mencerminkan semangat perubahan positif yang dibawa oleh para tokoh sepulang berhaji.
Nama : Baso Muh. Bitara Kani
Kelas : 1C
No. Urut : 21
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusSaya baru mengetahui ternyata gelar tambahan “Haji“ hanya digunakan di Indonesia dan Malaysia saja. Kalaupun ada satu negara lain yang perlu disebut adalah Brunei.
Nama : Moh fajri
Kelas :1 C
Nomor absen : 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi
BalasHapusSetelah saya membaca blog ini kita dapat mengetahui bahwa gelar haji itu muncul dikarenakan pihak Belanda risau terhadap penduduk Indonesia yang pulang dari melaksanakan ibadah haji karena membawa banyak perubahan untuk Indonesia.Maka salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air.
NAMA:HAMDI
KELAS:1.C
NO. :14
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah membawa blog ini wawasan saya tertambah terkait dengan gelar “HAJI” di Indonesia.
Nama: Ahmad Jufridin
Kelas: 1C
Nomor Absen: 08
Assalamualaikum
BalasHapusSetelah saya membaca blog ini saya mengetahui bahwa penggunaan gelar haji itu diharuskan oleh Belanda agar memudahkan pemerintah Kolonial mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.
Nama :Abdul Mutalib
Kelas : l C
No : 13
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah menelaah bacaan tersebut,dapat disimpulkan bahwa kata "HAJI" itu bukanlah gelar agama,melainkan usulan dari pemerintahan Belanda pada zaman penjajahan,karena Belanda merasa khawatir dengan orang yang pulang dari melaksanakan ibadah Haji,rata-rata membawa terobosan baru.Jadi untuk mengantisipasinya diberilah gelar Haji bagi orang yang telah melaksanakan ibadah Haji.
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusSetelah membaca blog ini, saya baru mengetahui juga bahwasanya gelar haji itu hanya di pakai di Indonesia dan Malaysia saja, sedangkan di negara negara lain tidak memakai gelar tersebut.
Assalamualaaikum Wr. Wb.
BalasHapusSetelah saya membaca blog ini pemahaman saya semakin bertambah tentang pembahasan haji ini ternyata gelar tersebut digunakan hanya untuk memudahkan kolonial belanda untuk mengontrol para ulama.
Nama : Muh.Ihsan
Kelas : 1c
No : 04
Assalamualaikum. Wr. Wb.
BalasHapusSaya baru mengetahui bahwa awal mula penggunaan gelar "haji" dikarenakan kerisauan kolonial Belanda terhadap rakyat Indonesia, kemudian dilestarikan oleh rakyat Indonesia sampai saat ini.
Nama : Abdul Rasid
Kelas : 1.C
No. Absen : 22
Assalamualaikum Wr.Wb.
BalasHapusSetelah Saya membaca blog ini, Ternyata gelar Haji hanya ada di Indonesia,Ternyata gelar ini merupakan pemberian dari Belanda yg mana berfungsi untuk mempermudah pemerintah kolonial pada masa itu untuk dapat membedakan orang-orang yg berpengaruh.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusSaya baru mengetahui bahwasanya pertama kali di gunakan gelar "Haji"
Dikarenakan kolonie Belanda
NAMA : MUHAMMAD AS'AD
KELAS : 1C
NOMOR ABSEN : 9
Assalamualaikum Wr.Wb.
BalasHapusSetelah Saya membaca blog ini, Ternyata gelar Haji hanya ada di Indonesia. Ternyata gelar ini merupakan pemberian dari Belanda yg mana berfungsi untuk mempermudah pemerintah kolonial pada masa itu untuk dapat membedakan Orang-orang yg berpengaruh.
Nama :Ahmad
Kls:1C
No.Absen:15
Assalamu alaikum. Wr. Wb
BalasHapusSaya baru tahu bahwa Gelar "Haji" di Indonesia dan Malaysia ternyata bermula dari kebijakan kolonial Belanda untuk memantau ulama sepulang dari ibadah haji, karena mereka dianggap berpotensi memimpin pergerakan. Tradisi ini kemudian diwariskan secara turun-temurun, meskipun tidak ditemukan di negara lain. Fakta ini menunjukkan pengaruh sejarah kolonial pada budaya lokal.
NAMA : MUH. ASDIR
KELAS : 1.C
NOMOR ABSEN : 18
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah saya membaca blog ini, ternya gelar "haji" itu hanya digunakan di negara Indonesia dan Malaysia, dan gelar "haji" itu diberikan oleh Belanda, kerena bangsa Belanda mulai risau dengan orang Indonesia yang pulang melaksanakan ibadah haji yang menerapkan sarekat islam, sehingga pihak Belanda mengharuskan penambahan gelar "haji" di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji.
Nama : Muhammad Afdhal
Kelas : 1c
No : 03
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
BalasHapusJadi setelah saya membaca blog ini, saya pahami bahwasanya gelar
" Haji " itu pada zaman penjajahan adalah agar memudahkan penjajah untuk memantau orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.
Nama :Asril Basri
Kelas :1.c
No : 6
Assalamualaikum. Wr. Wb
BalasHapusArtikel ini menjelaskan bahwa penggunaan gelar "Haji" di Indonesia dan Malaysia berakar dari kebijakan kolonial Belanda untuk mengawasi ulama dan tokoh masyarakat yang membawa perubahan sepulang berhaji. Tradisi ini berlanjut hingga sekarang, meskipun di negara lain seperti Arab Saudi tidak dikenal. Hal ini menunjukkan bagaimana sejarah kolonial memengaruhi budaya lokal, meski maknanya telah bergeser dari tujuan awal.
NAMA : TAUHID ADRIAN
KELAS : 1.C
NO.ABSEN : 12
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah saya membaca artikel diatas, bahwa artikel ini memberikan Penjelasan tentang asal-usul gelar "Haji" yang dipaksakan oleh kolonial Belanda untuk mempermudah pengawasan tokoh-tokoh ulama sangat informatif dan membuka wawasan baru.
NAMA:MUH.SAKIR
KELAS:1.C
NO. 20
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
BalasHapusBismillah, setelah membaca blog ini saya baru tahu ternyata Belanda yang pertamakali memberi gelar "Haji" kepada orang Indonesia.
Nama: Mega Rahmadani
Kelas: 1.A
Nomor Absen: 03
Secara keseluruhan, teks ini memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana kebiasaan sosial bisa berkembang, bahkan dari kebijakan yang awalnya dirancang untuk tujuan yang lebih politis dan pengawasan. Gelar "Haji" kini telah menjadi bagian integral dari tradisi dan penghormatan terhadap perjalanan spiritual yang sangat dihargai dalam masyarakat Indonesia.
BalasHapusNAMA: SYALAISHA AMALIA FATIHA
KELAS:1.A
NOMOR ABSEN:13
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
BalasHapusArtikel ini membuat pemahaman saya menjadi lebih luas, ternyata gelar haji itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia saja, dan juga asal-usul gelar haji itu berasal dari aturan yang dibuat oleh kolonial Belanda, yang kemudian turun temurun hingga sekarang.
NAMA : ANUGRAH
KELAS : 1.A
NO. ABSEN : 17
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusSaya baru mengetahui kalau ternyata gelar 'Haji' hanya ada di Indonesia, karena sepengatahuan saya, orang Arab pun, ketika memanggil jamaah yang sedang melaksanakan ibadah umroh, juga menggunakan panggilan 'Haji' dan panggilan itu tidak digunakan untuk warga Indonesia saja, orang orang yang berdarah Timur Tengah pun dipanggil dengan panggilan 'Haji'.
Nama: Nurafifah Tul Ummi
Kelas: 1.A
Nomor Absen: 6
Selama ini, saya mengira gelar Haji hanya ada di Indonesia, ternyata ada juga di Malaysia dan brunei
BalasHapusNAMA:NURUL IZZA ADHLIAH
KELAS:1.A
NO.ABSEN:21
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
BalasHapusDalam blog ini, kita kembali di infokan mengenai penggunaan gelar "Haji" yang ada di Indonesia. Ternyata gelar haji bukan serta merta dibuat-buat oleh orang Indonesia, akan tetapi merupakan gelar/sebagai penanda yang diberikan oleh pihak Belanda kepada para ulama Indonesia agar memudahkan orang belanda dalam membedakan dari pribumi yang lain.
Karna sebagaimana yang kita tau bahwa besarnya perjuangan para ulama terdahulu dalam menegakkan bendera ke-Islaman dan kemerdekaan.
Nama : Annahda
Kelas : 1A
No. Absen :15
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb.
BalasHapusSetelah saya membaca artikel ini saya tau bahwa gelar Haji ini adalah salah satu upaya dari bangsa belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama dengan menambahkan gelar Haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah Haji.
NAMA : SYAHIRAH
KELAS : 1.A
NO. ABSEN: 16
Artikel ini memberikan penjelasan bahwa penamaan haji yang dilestarikan di wilayah Indonesia dan Malaysia hingga saat ini dikaitkan dengan warisan dari Kolonial Belanda, namun tujuan penamaannya pada masa itu sebagai upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama.
BalasHapusNama: Ayu Muliani
Kelas:1.A
Nomor Absen:10
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusArtikel diatas memberikan pemahaman kepada kita bahwasanya gelar 'Haji' itu hanya digunakan oleh orang orang Indonesia, Malaysia, dan Brunei saja. Dan yang mengharuskan gelar 'Haji' itu adalah upaya Belanda.
NAMA:Andi Adel Dwi Yandra
KELAS:1.A
NO. ABSEN:9
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusSetelah membaca artikel ini,Ternyata yang memberi gelar "Haji" di Indonesia pertama kali ialah Belanda guna untuk memantau para ulama dan kebiasaan tersebut pada akhirnya menjadi turun temurun hingga saat ini.
Nama : Zakiah Raudhatul Audyah
kelas : 1.A
Urut : 05
Alhamdulillah,Teks ini memberi saya wawasan baru tentang penggunaan gelar "Haji" Itu bukan cuman untuk orang Indonesia, Bahkan di negara lain juga seperti itu, Dan itu termasuk integral dari tradisi warga di negara Indonesia.
BalasHapusNama:Nur Fadhilah
Kelas:1.A
No. 11
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusAlhamdulillah dengan saya membaca teks ini saya mendapatkan wawasan baru yang ternyata pengunaan gelar "Haji" ternyata diberikan oleh pihak Belanda kepada para ulama Indonesia untuk memudahkan pemerintah kolonial mencari ulama ketika terjadi suatu pemberontakan.
Nama:Wiwi Satriani
Kelas:1A
No.Absen:24
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah setelah saya membaca artikel ini saya jadi tahu bahwa Panggilan Hj itu hanya ada di Indonesia. Dan tidak ada di Negara lain.Dan Gelar itu dari panggilan orang Belanda untuk orang Indonesia supaya bisa mengenali yg sudah berhaji.
BalasHapusNama: Fahira
Kelas:1.A
No.Absen:25
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
BalasHapusSetelah membaca blog diatas, dapat saya pahami bahwasanya Umat Islam di Indonesia yang sudah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci biasanya mendapatkan gelar "Haji"
NAMA : MUKARRAMAH
KELAS : 1.A
NOMOR ABSEN : 22
Assalamualaikum warahmatullahi wabakatuh
BalasHapusDari teks ini saya juga baru mengetahui ternyata penyemangat gelar "Haji" itu juga diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda, saya mengira hanya gelar "Andi" saja yang mereka berikan akan tetapi ternya gelar "Haji" juga ternyata diberikan oleh mereka. Kolonial Belanda memberikan gelar ini disebabkan karena mereka khawatir, karena orang-orang yang telah pulang dari melaksanakan ibadah haji itu dapat memberikan dampak yang baik bagi negara Indonesia. Jadi karena itulah kolonial Belanda memberikan gelar tersebut untuk memudahkannya apabila diantara orang yang sudah menunaikan haji tersebut melakukan pemberontakan. Jadi kesimpulan nya gelar "Haji" itu juga merupakan warisan dari masa kolonial Belanda yang masih digunakan sampai saat ini.
NAMA: ADIBA AZZAHRA
KELAS: 1.A
NO. ABSEN: 01
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusSetelah membaca blog diatas, saya dapat mengetahui bahwa gelar "Haji" ini diberikan oleh pihak Belanda kepada ulama Indonesia yang telah berhaji. Adapun gelar-gelar ini juga muncul di beberapa negara seperti Malaysia, Brunei, dan khususnya di Indonesia ini.
Nama:Lidia Prastika
Kelas:1A
No. Absen:14
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSaya baru mengetahui bahwa gelar "HAJI" hanya digunakan di Indonesia dan Malaysia Saja, Padahal dulu saya mengira bahwa gelar "HAJI" Digunakan pada semua negara, terimakasi kepada gurutta yang terlah membuat blog ini, sehingga saya dapat mengetahui penggunaan gelar "HAJI"
Nama : Izzatul Jannah
Semester 1.A
Nomor Absen : 03
Saya pikir gelar "Haji" itu untuk menyadarkan seseorang kalau dia sudah haji, maka ketika berbuat maksiat gelar hajinya itu bisa menyadarkannya, ternyata saya baru tahu dari blog diatas klau gelar "Haji" itu diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda agar memudahkannya untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.
BalasHapusNama:Rini Nursanti
Kelas:1.A
No. Absen:19
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusYang saya pahami dari teks ini adalah bagaimana sebuah kebijakan kolonial yang awalnya bertujuan untuk memgontrol dan mengawasi justru berkembang menjadi budaya yang mengakar di masyarakat Indonesia
Nama : Aulia Putri Rusfani
No. Absen : 12
Kelas : 1 A
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusArtikel ini memberikan perspektif historis yang menarik mengenai asal-usul gelar "Haji" yang hanya populer di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Yang awalnya gelar ini memiliki konotasi pengawasan kolonial, pada akhirnya masyarakat Indonesia mengadopsinya sebagai bentuk penghormatan kepada individu yang telah menunaikan rukun Islam kelima. Penggunaan gelar ini juga menjadi ciri budaya yang memperkuat identitas keislaman di masyarakat.
NAMA : MUSFIRAH
KELAS : 1A
NO. ABSEN : 07
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusGelar “Haji” adalah sebuah tradisi yang salah satunya dilakukan di negara Indonesia. Tradisi ini dimulai pada saat masa penjajahan Belanda. Hingga saat ini gelar “Haji” digunakan sebagai simbol penghormatan atas palaksanaan ibadah haji untuk umat Muslim.
Nama: Nanda Aulia Rahmadani
Kelas: 1.A
No. Absen: 20
Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
BalasHapusPada artikel ini, saya menjadi tau, bahwa ternyata gelar "Haji" itu pada awalnya tidak ada. Dan dulu, gelar haji diberikan dari Belanda ke penduduk Indonesia yang telah menunaikan ibadah haji. Adapun tujuannya adalah untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah membaca artikel ini saya baru mengetahui bahwasanya gelar "haji" Hanya berlaku untuk negara Indonesia, Malaysia dan brunai saja. Dan penggunaan ini sekarang menjadi ciri khasnya
Nama:Chindy kartika putri
Kelas:1.B
No. Absen 11
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusSetelah membaca artikel di atas, saya mengetahui ternyata gelar Haji/Hajjah ternyata hanya ada di Indonesia dan Malaysia saja.
Nama: sakinah
Kelas: 1B
No urut: 25
Setelah membaca artikel di atas,saya baru tahu ternyata gelar haji hanya ada di Indonesia dan Malaysia saja.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
BalasHapusSetelah membaca artikel di atas, saya sekarang mengatahui bahwa kata haji itu berasal dari orang Belanda, dan kata haji ini hanya di gunakan untuk Indonesia dan Malaysia dan beberapa negara belahan dunia.
Nama: Nurul Fakhirah
Kelas: 1B
No urut: 13
Membaca blog ini membuat saya mengetahui asal usul kata "Haji" yang ternyata berasal dari kolonial belanda yang diberikan kepada rakyat Indonesia yang telah menunaikan haji untuk memantau karena pada saat itu pahlawan yang telah menunaikan ibadah haji membawa perubahan terhadap Indonesia.
BalasHapusNama: Nurul Fajriani M
No: 04
Kelas: 1.B
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusSetelah saya membaca artikel diatas saya baru mengetahui bahwa gelar Haji itu awalnya tidak dan ternyata gelar Haji hanya ada di Indonesia saja
Nama: Sitti Nurainun
Kelas:1b
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusDari artikel tentang haji di atas saya dapat menyimpulkan bahwa,gelar "Haji" hanya ada di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Awalnya, gelar ini diperkenalkan oleh Belanda melalui Staatsblad 1903 untuk memantau ulama yang pulang berhaji, karena mereka sering membawa perubahan besar, seperti HOS Cokroaminoto dan Ki Hajar Dewantara. Kebiasaan ini diwariskan secara turun-temurun dan tetap digunakan hingga kini, meski di negara lain hal tersebut tidak dilakukan.
Nama: Fadhilla Agustiani
Kelas: 1.B
No. absen : 23
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapustabe pung, setelah membaca artikel diatas saya akhirnya mengetahui bahwa tambahan 'Haji' itu hanya ada di Indonesia , Malaysia dan Brunei, adapun gelar 'Haji' itu bisa muncul di Indonesia dikarenakan banyak tokoh atau Ulama yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.
Nama : Aniqah Mahdiyah Ya’la
Kelas : 1.B
No. absen : 19
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
BalasHapusGelar haji pada awalnya diberikan oleh Belanda untuk mengenali orang-orang yang telah melaksanakan ibadah haji yang kemudian memberikan banyak perubahan bagi indonesia seperti didirikannya sarekat islam,Namun pada zaman sekarang gelar Haji digunakan sebagai penghormatan bagi seseorang yang telah menjalankan ibadah haji dan memberikan perbedaan status sosial dikalangan masyarakat sekarang.Pada dasarnya tidak ada ibadah yang kemudian memberikan gelar pada saat telah melaksanakannya tetapi dalam hal ini seseorang yang telah menunaikan ibadah haji diberikan gelar Pak Haji atau Ibu Haji karena kebiasaan ini telah turun temurun dari orang terdahulu yang sebenarnya itu diberikan oleh kolonial Belanda untuk mengantisipasi pergerakan orang yang akan memberi pengaruh positif bagi masyarakat setelah menunaikan ibadah haji.
Nama:Eka wahyuni
Kelas:1B
Absen:14
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusAdanya artikel ini, saya baru mengetahui bahwa gelar "Haji" itu hanya di Malaysia dan Indonesia. Dan setahu saya bahwa gelar Haji itu diberikan ketika kita dari melaksanakan ibadah Haji, di Madinah dan Mekkah dan melaksanakan semua proses yang sudah di tetapkan maka sah Haji tersebut.
Nama: Heriyanti
Kelas: 1B
No Absen:20
Dari teks di atas saya dapat mengetahui bahwa "Haji" itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada satu negara lain yang perlu disebut adalah Brunei dan salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air.
BalasHapusNama: Besse Masfiayu
Kelas:1 B
No.Absen:03
Artikel ini sangat membantu mengetahui asal usul gelar Haji bagi orang yang sudah menunaikan haji. Ternyata awal mula gelar Haji itu karena pihak Belanda yang merasa risau akibat masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji terlalu banyak membawa perubahan baik bagi Indonesia. Gelar ini akan memudahkan pemerintah kolonial Belanda untuk memantau gerak-gerik orang yang sudah menunaikan ibadah haji
BalasHapus.
Nama: Sayyidah Nur Ilmi
Kelas: 1B
No.absen: 18
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusArtikel ini sangat membantu saya, sama seperti gelar "Andi" saya juga baru mengetahui bahwa gelar "Haji" itu hanya digunakan di Indonesia dan Malaysia saja yang awalnya saya mengira bahwa semua manusia yang telah menunaikan ibadah Haji, akan mendapatkan gelar "Haji"
Nama : Suci Nurfah Chairani
Kelas : 1.B
No. absen : 12
Setelah saya membaca artikel di atas saya baru mengetahui ternyata gelar “Haji” itu di berikan oleh bangsa Belanda dikarenakan mereka khawatir dengan orang-orang yang telah melaksanakan ibadah haji itu akan melakukan pemberontakan oleh karena itulah Belanda memberi tanda tersebut untuk memudah mereka mencari orang jika terjadi pemberontakan
BalasHapusNama: Nindy Nesylla
kelas: 1.B
No. Absen: 24
Assalamualaikum
BalasHapusSetelah saya membaca blog tersebut saya baru mengetahui bahwa gelar Haji itu hanya di gunakan di Indonesia dan Malaysia
Nama: Khusnul fahima
Kelas 1B
No absen 16
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya baru tahu bahwa gelar Haji hanya di gunakan di indonesian dan di malaisya saja,saya kira jika sudah melaksanakan Haji dia akan mendapatkan gelar Haji tanpa terpegaruh dari asalnya
BalasHapusSt.Rahmah
Kelas 1.B
No.02
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusArtikel ini memberikan wawasan baru tentang penamaan gelar "Haji" yang ternyata hanya ada di Indonesia, Malaysia dan Brunei saja.
Tapi gelar Haji ini kian melekat setelah Bangsa Belanda mengetahui dan mulai khawatir bahwa banyak ulama-ulama Islam yang memberikan hal-hal atau pengaruh baik terhadap Indonesia setelah kepulangannya dari Tanah Suci.
Dan sampai sekarang gelar "Haji" terus melekat pada orang yang telah menunaikan ibadah haji.
Nama : Asni Aulyah
Kelas : 1B
Absen : 17
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhh
BalasHapusDari artikel diatas Kita menjadi tahu bahwa gelar "Haji" itu hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Gelar ini diberikan oleh Belanda kepada ulama yang telah menunaikan haji, untuk mengawasi aktivitas dan gerak gerik ulama, yang akhirnya gelar ini menjadi turun temurun hingga saat ini.
Nama: Nur Fadilla
Kelas: 1 B
No.Absen:05