Ketika aku
masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi
ingin mengubah dunia
Seiring dengan
bertambahnya usia dan kearifanku
Kudapati bahwa
dunia tidak kunjung berubah
Maka,
Cita-cita itu pun kupersempit
lalu kupustuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun
tampaknya, hasrat itu pun tiada hasil
Ketika usiaku
semakin senja,
Dengan
semangatku yang yang masih tersisah,
Kuputuskan
untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat denganku
Tetapi
malangnya, mereka pun tidak mau berubah
Dan kini,
sementara aku berbaring saat ajal-menjelang
Tiba-tiba
kusadari
Andaikan yang
pertama-tama kuubah adalah diriku, dan menjadikan diriku sebagai teladan,
mungkin aku dapat mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan teman-teman, mungkin aku pun mampu memperbaiki negeriku,
Negeri yang
terpuruk
Negeri yang
terkorup
Negeri yang
carut-marut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar